Lima Destinasi Wisata Super Prioritas

Tak Menyurutkan Semangat Warga Banten



SERANG | wisatabanten.id | - Program Super Prioritas Kementerian Pariwisata (Kempar) kendati tidak termasuk destinasi wisata di Banten tetapi warga harus tetap semangat mengembangkan dan memasarkan pariwisata Banten.

Hal ini disampaikan Ketua Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Provinsi Banten, Bobby Hidayat, yang sempat dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (3/11/2024).


Menurut Bobby, banyak destinasi wisata di Banten yang menarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan Nusantara (wisnus). Budaya di Banten yang beragam, menjadi nilai jual wisata yang tinggi, kendati harus diperjuangkan dan kerjasama pihak stakeholder.


"Kalau bicara yang berkompeten ya pemerintah, swasta dan juga masyarakat Banten sendiri, terutama penduduk sekitar tempat wisata, harus menjaga tempat wisata agar bersih, aman, dan nyaman," ujar Bobby.


Begitu pula masyarakat aktivis pariwisata, lanjut Bobby, dalam hal ini organisasi masyarakat (ormas) yang konsen terhadap pariwisata, jalankan roda organisasinya dengan baik dan profesional.


Selain itu, lanjut Bobby, mempersiapkan diri untuk mempublikasikan tempat wisata tanpa henti dan selalu menciptakan terobosan atau inovatif serta kreatif.


"Publikasi itu sangat penting, tidak terkecuali tempat wisata yang kecil dan sederhana sekalipun wajib dipublikasikan dengan berbagai cara sesuai kemampuan masing-masing daerah," ujar Bobby.


Maka itu, lanjutnya, pemanfaatan teknologi internet harus dilakukan terus menerus tanpa henti. "Saya berharap kalangan Ormas dapat memelajari cara mempublikasikan tempat wisata di Banten," ujar Bobby, yang juga berharap warga Banten membantu menginformasikan kondisi yang menarik untuk di publikasi.


Seperti diketahui, baru-baru ini di berbagai media Menteri Pariwisata (Menpar RI), Widiyanti Putri Wardhana menargetkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar RI) Kabinet Merah Putih selama lima tahun ke depan akan menambah jumlah destinasi super prioritas.


Menpar mengatakan, Kemenpar RI akan fokus pada lima destinasi super prioritas terlebih dahulu, yakni Danau Toba, Sumatra Utara; Candi Borobudur, Jawa Tengah; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; dan Likupang, Sulawesi Utara.


Sebagai catatan, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) periode 2020-2024, Sandiaga Uno menetapkan 10 destinasi prioritas pada 2020. Namun, Sandi memangkas menjadi lima destinasi prioritas pada 2021.


Sebagai Menpar RI 2024-2029, lanjut Widiyanti, akan melanjutkan dan menyempurnakan program lima destinasi super prioritas tersebut.


"Memang dulu di pemerintahan sebelumnya ada 10 destinasi prioritas, tapi diturunkan menjadi lima yang super prioritas supaya lebih terfokus, lebih konsentrasi, dan lebih efektif untuk mengembangkan destinasi," jelas Widiyanti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), baru-baru ini di Jakarta.


Usai melanjutkan dan sukses mengembangkan lima destinasi super prioritas "warisan" Sandi, Widiyanti menyebut Kemenpar RI akan melakukan kajian untuk menambah jumlah destinasi super prioritas di Indonesia.


"Setelah lima ini selesai dan baik, kita akan mengkaji lagi tambahan lima lagi yang lain seperti apa," tegas Widiyanti.


Selain destinasi prioritas, dia juga fokus mencapai target wisatawan berkualitas yang berkunjung ke Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, Kemenpar akan menggalakkan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.


"Kita akan promosikan lebih ke high quality tourists (turis berkualitas tinggi), menggalakan promosi ke luar negeri lebih banyak lagi," kata Widiyanti.


Widiyanti menegaskan, dirinya akan berkoordinasi dengan lintas kementerian demi meningkatkan kenyamanan para wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.


Koordinasi, lanjutnya, akan fokus pada aksesibilitas, transportasi, dan harga tiket pesawat.


"Mengenai aksesibilitas, transportasi, dan harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama K/L (Kementerian/Lembaga) yang lainnya supaya Wisman (Wisatawan Mancanegara) dan Wisnus (Wisatawan Nusantara) bisa berwisata di Indonesia lebih murah," beber Widiyanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Surga Tersembunyi di Banten yang Lagi Viral!